10 Makanan/Camilan yang Cocok Dijadikan Teman Baca Buku
Setiap orang memiliki cara membaca yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka membaca di antara keramaian, ada yang lebih menyukai sunyi sebagai teman membaca, ada pula yang membaca sembari memutar musik atau lagu, ada juga yang senang membaca sambil makan camilan. Pada tulisan ini, aku ingin membahas hal yang berhubungan dengan cara membaca yang terakhir. Benar. Membaca dengan ditemani camilan atau makanan ringan.
Sebenarnya aku tim membaca buku tanpa gangguan, termasuk camilan dan lagu-lagu. Bagiku, membaca sambil ngemil artinya ngemil lebih banyak daripada membaca. Tetapi sesekali aku membaca sambil makan camilan ketika merasa sedikit jenuh. Sebenarnya memakan camilan di sela-sela membaca itu ada manfaatnya juga lho (berdasarkan pengalaman pribadi). Memakan camilan atau makanan ringan bisa mengurangi rasa kantuk atau bosan saat membaca. Camilan untuk teman baca bagiku juga memiliki kriteria tertentu (widih, kriteria), seperti bisa langsung dimakan (tidak perlu menggigitnya terlebih dahulu untuk memotong makanan) dan tidak menimbulkan remah-remah yang dapat mengotori buku.
Nah, bagi teman-teman tim baca sambil ngemil, aku ada rekomendasi beberapa makanan atau camilan yang cocok dijadikan teman baca buku- Ini murni pendapat pribadi ya, tidak berafiliasi dengan pihak manapun. Apa saja makanan-makanan tersebut? Simak uraian berikut ya!
Makanan atau Camilan yang Cocok dijadikan Teman Baca Buku
1. Pocky
Jajan yang diproduksi oleh Glico ini mempunyai bentuk yang praktis dan kalau digigit tidak akan menimbulkan remah-remah yang akan mengotori buku. Ini sama seperti klaim di kemasan produknya. Bentuknya yang bermodel stik panjang dan kecil juga memudahkan kita untuk mengambil, memegang, dan menyandingnya bersama dengan buku. Pocky juga memiliki banyak varian rasa. Kalau rasa favoritku yang Cookies and Cream. Kalau kamu apa? Eh kok malah jadi bahas produk pocky ya.
2. Choki-Choki
“Choki-Choki cokelat asik. Enaknya selangit. Choki-Choki bikin happy…” Masih ingat penggalan jingle Choki-Choki yang pernah muncul di televisi ini? Cokelat pasta yang katanya enaknya selangit ini juga cocok dijadikan camilan waktu baca buku. Tinggal buka bagian atas, lalu bisa langsung kita makan sambil mengikuti alur novel yang kita baca atau merenungi petuah dan menyimak opini yang ditulis oleh para penulis non fiksi. Choki-choki tidak membuat kita khawatir jika tangan kotor karena masih terbungkus plastik. Kecuali jika Choki-Chokinya kamu oleskan ke buku untuk jadi toping lalu kamu sendok untuk di makan.
3. Vegetable and Cheese Stick
Vegetable and Cheese Stick merupakan produk jajanan ringan berbentuk stik yang diproduksi oleh Biskitop. Snack yang bentuknya mirip Pokky tapi gurih ini juga cocok lho jadi teman baca buku biar gak kesepian. Eh tapi lebih tepatnya biar mulut tidak garing. Vegetable Cheese ini juga sama dengan Pokky, praktis, enak, dan tidak mengotori buku dengan remah-remahannya.
4. Onde-Onde Ceplus
Onde-onde, jajanan tradisional yang tidak boleh kita lewatkan. Makanan ini bebentuk bulat berselimut wijen dan tengahnya kopong tapi berisi bulatan kacang hijau. Rasanya manis dan legit. Tetapi onde-onde di sini adalah onde-onde mini alias onde-onde ceplus, yaitu onde-onde yang bisa dimakan sekali ceplus (dimakan tanpa perlu digigit). Onde-onde ini berukuran lebih kecil daripada onde-onde yang biasa. Ukurannya kurang lebih sebesar kelereng atau bakso. Rasanya sama dengan onde-onde besar. Karena onde-onde ini bisa langsung di masukkan ke mulut, kita tidak perlu khawatir buku kita akan ternoda dengan remahan kacang hijau atau wijen yang berjatuhan. Tapi kita harus sedia lap atau tisu karena tangan kita pasti akan berminyak. Wah ternyata tidak praktis ya, tapi ya masih bisa dimaafkan lah ya, hehe.
5. Molen Ceplus
Molen. Sebuah makanan asli Indonesia yang terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan pisang lalu digoreng. Rasanya manis dan cocok di makan bersama teh hangat. Ukurannya bervariasi. Ada yang sebesar kepalan tangan, ada yang lebih kecil dari itu, ada juga yang berukuran kecil sebesar kelereng atau bakso, seperti halnya onde-onde ceplus. Karena ukurannya yang kecil, molen tersebut dinamakan molen ceplus atau bisa juga disebut molen mini. Nah, molen yang berukuran kecil ini cocok dijadikan makanan saat baca buku. Akan tetapi, tidak berbeda dengan onde-onde ceplus, kita juga harus menyediakan tisu atau lap tangan. Alasannya sudah jelas, camilannya berminyak. Molen ceplus biasanya dijual satu gerobak dengan onde-onde ceplus. Kita bisa mendapatkan makanan ini di pedagang kaki lima.
6. Ceriping Pisang Manis
Bukan pisang goreng, bukan sale pisang, tetapi ceriping pisang. Ceriping pisang ini biasanya ada yang gurih dan ada yang manis. Yang manis pun variannya juga macam-macam. Tetapi aku lebih suka varian ceriping pisang manis yang berbentuk bundar seperti gambar di bawah ini.
Ceriping pisang manis yang berbentuk bundar memiliki ukuran yang lebih kecil daripada ceriping pisang yang lain. Ukuran yang kecil tersebut menjadikan ceriping pisang ini bisa dimakan tanpa perlu mengigitnya terlebih dahulu. Kita tidak perlu khawatir akan ada remahan beterbangan dan menyelinap di halaman buku atau tengah-tengah lipatan buku. Memang ini praktis dan tidak berminyak seperti dua makanan sebelumnya. Akan tetapi, ceriping ini mengandung gula sehingga tangan akan sedikit lengket dan basah. Jadi, demi keamanan dan keselamatan buku yang kita baca, alangkah baiknya kita juga tetap menyediakan tisu atau lap tangan.
7. Kacang Atom
Sebenarnya kuaci dan kacang tanah panggang atau rebus juga enak untuk dimakan pada waktu membaca tapi tidak praktis. Kita harus mengupas kulitnya terlebih dahulu untuk bisa memakannya. Nah, sebagai gantinya, makan saja kacang atom. Tinggal buka bungkus kemasan, ambil kacang atom, masukkan ke mulut, kunyah, telan, ambil lagi, ulangi dari awal, sampai lupa baca buku deh. Kacang atom di sini merk apa saja, terserah selera teman-teman. Aku tidak merekomendasikan merek tertentu karena selain tidak diendorse (ehm), bagiku semua kacang atom rasanya sama saja.
8. Pilus keju
Pilus keju tidak sama dengan pilus merek burung lambang negara kita. Pilus keju merupakan nama makanan dari tepung yang berbentuk panjang-panjang dan lancip di ujung. Rasanya gurih meski tidak terasa kejunya. Aku tidak tahu makanan ini dinamai pilus keju karena dibuat dengan memasukkan keju ke dalam salah satu bahannya, atau karena rasanya gurih. Tapi yang penting enak dan tidak berbahaya, dan satu lagi, praktis untuk dijadikan camilan saat baca buku. Kalau tidak pilus keju, ya pilus kapsul. Rasanya hampir mirip dengan pilus keju. Hanya saja bentuknya lonjong seperti kapsul. Jadi pilus ini tidak terlalu kecil untuk kita makan satu-satu. Pas lah di mulut.
9. Makaroni
Aha! Siapa yang tidak kenal makanan murah meriah renyah dan kemriuk ini? Meski berkalori banyak tapi tidak bikin kenyang, tetapi boleh lah dijadikan salah satu camilan buat teman baca buku. Makaroni juga bermacam-macam variasinya. Makaroni yang dimaksud di sini adalah makaroni kering yang biasanya djual di pedagang snack atau makanan ringan, bukan makaroni basah. Menurutku, makroni yang besar-nesar dan gurih lebih cocok dijadikan camilan waktu baca buku. Sebenarnya makaroni yang pedas juga bisa sih kalau mau. Tetapi makaroni pedas akan meninggakan bekas saus cabai atau bubuk cabai di tangan. Jadi kurang praktis saja bagiku.
10. Buah-Buahan Potong
Kali ini camilannya lebih sehat daripada beberapa camilan sebelumnya. Buah-buahan yang sudah dikupas dan dipotong-potong bisa dijadikan makanan untuk teman baca buku. Kita bisa membelinya dalam bentuk buah yang sudah dipotong atau membeli buah biasa lalu memotongnya sendiri di rumah. Buah yang sudah dipotong bisa dimakan menggunakan garpu. Jadi, tidak perlu khawatir tangan akan basah terkena air dari buah. Menjadikan buah sebagai camilan juga baik buat kesehatan. Jadi, kita akan dapat dobel manfaat.
Oke teman-teman. Itulah berbagai macam makanan yang bisa dijadikan camilan saat baca buku sesuai dengan pendapat dan seleraku ya. Kalau teman-teman ada rekomendasi makanan yang lain yang cocok dijadikan camilan saat baca buku, boleh kok menambahkannya di kolom komentar.
Sekian, sampai ketemu di tulisan berikutnya.