Jelajah
-
Mengunjungi Pameran Buku di Halaman Perpustakaan Kutoarjo, Purworejo
“Serius semurah ini?” batinku saat melihat harga yang tertera pada buku-buku karya penulis terkenal yang harga aslinya lebih dari lima puluh ribu hingga seratus ribu rupiah. Sementara itu, harga-harga buku di pameran buku ini tidak ada yang lebih dari seratus ribu. Itu adalah buku original. Bukan bajakan. Yah, tidak sia-sia aku jauh-jauh ke pameran buku di halaman perpus Kutoarjo ini. Bagiku, pameran buku di Purworejo seperti pasar malam. Tidak hadir setiap saat tetapi kehadirannya terasa wajib untuk dikunjungi. Apalagi di Purworejo tidak punya toko buku. Ada sih toko di Purworejo yang menjual beberapa buku bacaan. Akan tetapi, toko itu sebenarnya toko ATK, bukan toko buku seperti Gramedia, Togamas, Social Agency,…
-
Mampir ke Gramedia Sleman City Hall (SCH) Jogja
Mampir ke Gramedia Expo Sleman City Hall (SCH) Jogja-Sudah lama aku tak menginjakkan kaki di toko buku. Sudah lama aku tak membeli buku. Sudah lama pula aku tak membaca buku. Oleh karena itu, jangan heran kalau akhir-akhir blog ini kosong ulasan buku, hehe. Hari Sabtu kemarin, aku pergi ke Yogyakarta karena ada acara wisuda saudara. Acara diselenggarakan di gedung Sleman City Hall (SCH). Saat itu, sambil menunggu acara selesai, aku memutuskan untuk keliling SCH sambil melihat-lihat lapak mal yang baru saja buka. Biasanya setiap mal ada gramedianya. Benar saja. Setelah aku keliling-keliling, aku menemukan sebuah toko buku kecil di salah satu sudut mal. Di pintu kios itu tertera tulisan “Gramedia…
-
Menemukan Toko Buku di Purworejo, Seperti Menemukan Harta Karun
Toko Buku di Purworejo adalah barang langka. Sebelumnya, aku berniat membuat tulisan dengan judul "Purworejo, Kota Tanpa Toko Buku." Tapi ternyata aku menemukn sebuah sudut toko alat tulis yang berisi buku-buku bacaan.
-
PINJAM BUKU DI ‘KUTOOBUKU’
PINJAM BUKU DI KUTOOBUKU – Teman-teman pernah merental buku? Bicara rental atau sewa buku, aku teringat masa-masa ketika ujian terberat adalah ulangan matematika dan fisika. Saat itu, aku pertama kali mengenal rental buku dari salah seorang temanku sekelasku. Ia membawa sebuah novel remaja ke kelas. Jika dilihat, novel itu bukan novel perpustakaan karena buku-buku perpustakaan hampir semuanya buku lama. Yang diperbaharui paling majalah MOP, yang biasa diberikan kepada siswa kelas 7 pada saat pertama kali masuk (MOS). Karena penasaran, kutanyalah ia, dari mana atau milik siapa novel yang sedang ia baca. Ternyata ia meminjam di sebuah rental buku. Dengan uang seharga jajan di kantin, ia bisa menyewa buku dan membawanya…