nisha karya airin efferin
fiksi,  ulasan

REVIEW NISHA- SEBUAH NOVELA KARYA AIRIN EFFERIN

REVIEW NISHA- SEBUAH NOVELA KARYA AIRIN EFFERIN-

“Life is unpredictable, Children. We simply try. But we do not know what the dawn will bring. Wheter it is luck, or magic, or even love,” (hal. 47).

Nisha merupakan sebuah novela yang ditulis oleh Airin Efferin. Cerita ini bergenre fantasi remaja (young adult fantasy). Novela ini berbahasa Inggris, tetapi penulis sendiri merupakan orang Indonesia. Karena Nisha diterbitkan secara pribadi oleh penulis, jadi jika ingin membelinya bisa menghubungi penulisnya langsung.

Identitas Buku

Judul: Nisha

Pengarang: Airin Efferin

Tahun Terbit: 2020

Jumlah halaman: 54 hlm (via google play books)

Baca juga: review novel Dr. Jekyll and Mr. Hyde, novel fantasi dan horor psikologi

Sinopsis

Nisha adalah seorang putri kerajaan yang memiliki kemampuan sihir yang bagus. Ia selalu bertanya-tanya perihal keberadaan Ibunya, Queen Anvi, yang tak pernah ia temui. Belum sempat ia menemukan jawaban dari teka-teki keberadaan Ibunya, ia diceburkan ke masalah yang lain, yakni dijodohkan dengan Ged Luft yang menyebalkan.

Ged adalah anak dari bangsawan kaya tapi diam-diam menyimpan kebusukan, yang bernama Luft. Ayahnya menjodohkannya dengan Ged Luft karena kerajaannya terancam setelah diserang musuh. Perbendaharaan kerajaan telah habis dan ia kesulitan memasok kebutuhan materi untuk pasukan di perbatasan. Pernikahan Nisa dengan anak keluarga Luft yang mulai berjaya dianggap dapat mengamankan posisi kerajaan. Sebagai anak raja, Nisha tidak bisa menolaknya. Nasib kerajaan bergantung pada pernikahannya dengan Ged.

Akan tetapi, Nisha tidak menyerah begitu saja. Dengan mengerahkan kemampuan dan sihirnya, ia terus berusaha mencari cara agar bisa menyelamatkan kerajaan tanpa harus menikah dengan Ged Luft.

Review Nisha–Aairin Efferin

Ketika baru membaca bab awal, aku mengira tokoh Nisha adalah seorang anak kecil. Tapi setelah sampai pada halaman berikutnya dan melihat permasalahan-permasalahan yang dialami Nisha, kukira Nisha ini seorang perempuan muda. Penjelasan mengenai karakter dalam novel memang tidak terlalu detail. Demikian halnya dengan beberapa peristiwa yang tidak dijelaskan sebab terjadinya. Akan tetapi jalan cerita ini cukup seru dan misterius. Seolah mengajak pembaca untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sesuai dengan genrenya, fantasi, cerita ini bernuansa magis khas dunia sihir. Inner movement dan outer movement menjadi hal yang baru buatku. Meskipun cerita ini bernuansa sihir, akan tetapi pesan cerita pasti didasarkan dari realita. Tokoh Lord Luft mengingatkan pada permainan politik penguasa. Nisha sendiri adalah korban dari kepentingan politik kerajaan. Melalui karakter Nisha, Queen Anvi, dan General Char, penulis tampak membangun citra positif dan heroisme terhadap karakter perempuan.

Selain itu, nama tokoh dalam cerita ini juga menarik untuk dibahas. Ada Nisha, King Chet, Queen Anvi, General Char, Luft, Ged, Faris, dan Saad. Jika diperhatikan, nama-nama tersebut adalah nama dari berbagai rumpun. Kita mungkin akrab dengan nama Faris dan Saad. Tapi nama Ged, Luft, Chet, dan Char terdengar sedikit asing di telinga kita. Mungkin nama-nama ini memiliki kaitan dengan latar yang tidak dijelaskan secara detail. Pembaca bisa menebak-nebak sendiri dari mana tokoh-tokoh tersebut berasal. Tetapi karena cerita ini adalah trilogi, beberapa hal yang masih menyisakan tanda tanya dalam cerita ini mungkin akan dibahas pada seri berikutnya.

Buku ini berbahasa Inggris, akan tetapi bahasanya mudah dipahami. Jadi, selain cocok untuk pembaca yang menyukai genre fantasi, novelet karya Airin Efferin ini juga cocok untuk kamu yang ingin/sedang belajar bahasa Inggris. Buku ini bisa dimasukkan ke dalam dafar buku bacaan bahasa Inggris untuk pemula.

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *