perbedaan buku fiksi dan nonfiksi beserta contohnya
Sudut Rak

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi Beserta Contohnya

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi Beserta Contohnya – Halo, bertemu kembali di Sudut Rak, wadah tulisan ringan di Memori Buku, tapi masih berkaitan dengan buku. Sudut Rak kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan buku fiksi dan non fiksi. Barangkali bagi sebagian teman-teman, tema ini adalah tema yang tidak perlu dibahas karena mudah sekali bagi orang-orang untuk tahu. Akan tetapi, kita kan hanya lebih dulu tahu, bukan berarti lebih pintar. Oleh karena itu, kita sepenuhnya menyadari bahwa pengetahuan kita tentang perbedaan buku fiksi dan nonfiksi ini juga berawal dari ketidakahuan. Nah, sama seperti kita dahulu, teman-teman yang lain pasti juga ada yang baru dikenalkan dengan istilah tersebut.

Seingatku, aku dulu pertama kali mendapatkan pengetahuan tentang buku fiksi dan nonfiksi ketika duduk di bangku sekolah dasar. Itupun kadang aku masih sering keliru mendefinisikan kedua istilah buku tersebut. Nah, barangkali teman-teman pembaca di sini juga ada yang sedang belajar di bangku sekolah dasar. Atau yang sedang belajar di manapun tetapi masih merasa materi tentang pembahasan buku fiksi dan non fiksi ini masih kurang, ayo kita diskusi di sini (kaya tulisan di buku ini udah lengkap aja).

Meski bahasan utamanya adalah perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, di sini kita tidak hanya akan membahas tentang perbedaan keduanya saja, melainkan akan dibahas mulai dari pengertian buku fiksi dan nonfiksi, ciri-ciri, perbedaan, beserta contoh-contoh buku fiksi dan nonfiksi. Kita perlu membahas semua hal tentang buku fiksi dan nonfiksi karena hal-hal tersebut akan memudahkan kita untuk menemukan perbedaan dan persamaan antara buku fiksi dan nonfiksi. Oke, mari kita bahas mulai dari awal dulu.

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi Beserta Contohnya

Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi

Jika kita bicara masalah pengertian, definisi dari buku fiksi maupun non fiksi tidak benar-benar mutlak tetapi garis besarnya sama. Pengertian kedua buku terebut didapat dari menggabungkan pengertian dua kata yaitu “buku” dan “fiksi” / “nofiksi”. Buku, tanpa dijelaskan panjang lebar pun kita pasti sudah paham. Buku adalah sebuah benda yang biasanya berbentuk persegi yang berisikan lembaran kertas, ada yang berupa lembaran kosong, ada pula yang berisi tulisan. Dalam KBBI disebutkan bahwa buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong (kbbi.web.id).

Adapun pengertian fiksi adalah hal non realita. Dalam KBBI, fiksi adalah pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran. Dalam dunia sastra, fiksi juga berarti cerita rekaan. Umumnya fiksi berupa prosa naratif seperti cerpen dan novel. Ada pula karya fiksi yang tidak berbentuk prosa yaitu puisi dan drama.  

Karena pengertian fiksi sudah dijabarkan sebelumnya, itu artinya definisi nonfiksi adalah kebalikan daripada yang disebutkan di atas. Dalam KBBI disebutkan bahwa nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Menurut Santoso dalam bukunya, Prosa Fiksi (2019), karangan fiksi didasari oleh fakta atau pengamatan pengarang. Berarti buku nonfiksi adalah buku yang berdasarkan pada fakta dan kenyataan. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa pengertian buku fiksi adalah buku yang berisikan cerita. Adapun buku nonfiksi adalah buku yang membahas mengenai hal-hal nyata atau selain dari cerita rekaan.

Ciri-ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi

Untuk mengetahui perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, kita perlu mengetahui ciri-ciri keduanya. Berikut ini ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi.

Ciri-Ciri Buku Fiksi

Buku fiksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Memuat unsur-unsur intrinsik cerita (tokoh, latar, alur, dll)

2. Gaya bahasa konotatif dan menyiratkan makna tertentu.

3. Menyisipkan pesan moral

4. Bersifat imajinatif

5. Penuturan naratif

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

Berbeda dengan buku fiksi, buku nonfiksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Isi buku memua data dan fakta

2. Gaya bahasa denotatif, menjelaskan makna secara harfiah dan lugas. Meski beberapa menggunakan bahasa yang santai, beberapa genre menggunakan bahasa ilmiah dan resmi.

3. Gaya penuturan bersifat argumentatif dan ekspositoris

4. Tidak bersifat imajinatif

Nah, dari ciri-ciri kedua buku di atas sudah tampak kan perbedaannya. Untuk lebih jelas tentang perbedaan kedua buku tersebut, akan dijabarkan pada uraian di bawah ini.

Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi

Apa perbedaan buku fiksi dan non fiksi? Bagaimana cara kita mengetahi perbedaan kedua buku tersebut? Jika kita sudah paham pengertian kedua buku tersebut, atau kita sudah biasa membaca buku, maka kita akan mudah mengetahuinya. Kita telah mengetahui ciri-ciri buku fiksi dan non fiksi. Ciri-ciri tersebut bisa kita gunakan untuk membedakan kedua buku tersebut.

Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi

BukuBuku FiksiBuku Non Fiksi
StrukturTerdiri dari unsur-unsur intrinsik cerita (tokoh, latar, alur, dll)Memuat data-data dan fakta yang informatif
GenreRomansa, fiksi sejarah, horor, detektif, misteri, fantasi, fiksi ilmiah, dllPengembangan diri, psikologi, kesehatan, ekonomi, bisnis, pertanian, dll
IsiCerita rekaanPembahasan ilmiah dan informatif
Gaya bahasaBahasa sastra, makna konotatifBahasa ilmiah, makna denotatif

Contoh-Contoh Buku Fiksi dan Nonfiksi

Contoh buku fiksi.

Buku fiksi memiliki beberapa genre. Yang paling umum kita ketahui yaitu novel, cerpen, dongeng, hikayat, komik, puisi, drama. Ada yang berpendapat jika puisi dan drama tidak masuk ke dalam kategori fiksi. Akan tetapi, puisi dan drama masih mengandung cerita rekaan. Jadi, puisi dan drama masih tergolong ke dalam fiksi, hanya saja tidak bernbentuk prosa. Beberapa genre fiksi tersebut juga masih memiliki sub genre. Misal pada novel memiliki genre romansa, fantasi, misteri, detektif, fiksi sejarah, fiksi ilmiah, dll.

Contoh buku non fiksi

Seperti buku fiksi, buku nonfiksi juga terdiri dari beberapa macam. Contoh-contoh buku nonfiksi seperti buku pelajaran, buku modul, buku kumpulan esai, jurnal ilmiah, dan beberapa buku bacaan ringan lain yang umum kita jumpai di toko buku.

Penutup

Nah, teman-teman itu tadi pembahasan mengenai perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Kalau ada pertanyaan atau hal yang belum jelas bisa dianyakan di kolom komentar ya. Oh iya, dari berbagai perbedaan buku fiksi dan nonfiksi yang kutulis di atas, barangkali ada tambahan dari teman-teman, bisa ditulis di kolom komentar juga ya!

Sekian dan terima kasih.

Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

Referensi

Santoso, Dwi Apriyanto. ______. Prosa Fiksi. Yogyakarta: Intan Pariwara

KBBI kemendikbud. online

Foto: Daria Nepriakhina 🇺🇦 via Unsplash

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!