7 Tempat yang Bisa Digunakan untuk Menyimpan Wishlist Buku
7 Tempat yang Bisa Digunakan untuk Menyimpan Wishlist Buku – Sepertinya ini tulisan tidak penting yang kesekian kali di blog ini. Aku tidak bermaksud kejar tayang kok, lalu menulis apa saja asal blog terisi.
Entah kenapa tiba-tiba terbersit topik ini di pikiran. Sebenarnya, tidak ditulis pun, kita semua sudah pasti punya inisiatif sendiri-sendiri untuk menyimpan wishlist. Bahkan mungkin tempat menyimpan wishlist itu bukan hal yang perlu untuk dijadikan bahan tulisan, apalagi rekomendasi. Ya, memangnya di mana lagi orang akan menyimpan wishlist buku-buku mereka? Bukankah wishlist buku juga sama dengan wishlist yang lain?
Baca juga: 6 Alasan seseorang membaca buku yang sama berulang kali
Tapi, biarlah aku tetap menuliskannya sekedar untuk berbagi pengalaman pribadi. Jika ternyata teman-teman kemudian mendapatkan manfaat atau hiburan dari tulisan ini, ya alhamdulillah. Hehe…
Bisa membaca dan memiliki banyak buku adalah hal yang diimpikan para pecinta buku. Tapi tidak semua buku yang diinginkan bisa didapatkan saat itu juga. Biasanya kita akan mencatat buku-buku impian yang belum kesampaian itu ke dalam daftar yang biasa kita kenal dengan wishlist. Nah, aku merangkum beberapa tempat yang bisa dijadikan untuk menyimpan wishlist buku.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi untuk Baca Ebook
Beberapa tempat untuk menyimpan wishlist buku tersebut yaitu:
1. Catatan
Sudah jelas kalau ini mah, tidak perlu ditanya mengapa. Ada banyak buku yang ingin dibaca? Tulis saja di catatan. Tinggal ambil kertas, notes, atau buku catatan, pokoknya yang biasanya digunakan untuk mencatat, lalu ambil pena, tulis daftar buku-buku, beres. Kalau ingin melihat sudah berapa banyak wishlist dan berapa banyak yang terealisasi, tinggal buka catatan kemarin. Ingin menambahkan, tinggal tulis lagi. Murah meriah, ya meski boros kertas sih. Mungkin ini cocok bagi orang yang suka menulis jurnal harian.
2. Grup WhatshApp yang Isinya Hanya Diri Sendiri
Tidak mau ribet-ribet cari kertas dan pena, cari saja grup WhatsApp yang sudah tidak ada penghuninya. Kalau belum dihapus, grup suwung (kosong) itu bisa digunakan untuk menyimpan wishlist buku-buku kita. Tinggal ketik daftar buku-bukunya di ruang tersebut, lalu enter. Jangan lupa ganti namanya dengan kata atau simbol yang bisa dipahami kalau itu tempat menyimpan wishlist buku. Tapi kalau tidak diganti juga tidak apa-apa sih.
3. Telegram
Sama seperti di WhatsApp. Tapi kalau di telegram mending buat channel sendiri, khusus untuk untuk menyimpan wishlist buku. Caranya, buat channel baru di telegram, beri nama yang mudah diingat, dan jangan lupa atur sebagai channel privat ya, biar tidak ketahuan orang. Tapi kalau misalnya ingin orang-tahu wishlist kita lalu mau dijadikan publik ya up to you. Menyimpan wishlist buku di telegram bisa dilakukan dengan cara mendaftar tulisan atau meng-copy tautan dari website yang memberikan referensi buku terebut. Di Whatsapp juga bisa begini sih, lupa tadi belum tercantum.
4. Goodreads
Jangan lupakan media sosialnya para pecinta buku satu ini. Kita juga bisa menyimpan wishlist buku di Goodreads. Wishlist tersebut bisa dimasukkan ke bagian rak ‘want to read’ atau bisa juga membuat rak sendiri khusus wishlist. Nah, di Goodreads ini, wishlist buku kita bisa dibaca oleh orang lain. Tidak seperti di tempat-tempat sebelumnya. Siapa tahu di antara orang-orang yang melihat itu ada yang turut mewujudkan wishlistmu, hihihi.
Baca juga: Review Buku Loving The Wounded Soul
5. Catatan HP
Fitur catatan di hp ini biasanya ada pada smartphone. Kalau misal HP teman-teman ternyata tidak ada fitur catatannya, ya tidak perlu dipaksakan. Kan, masih ada tempat mencatat yang lain. Menyimpan wishlist di catatan HP ini sama dengan menyimpan wishlist di tempat lain. Tinggal tulis atau copy tautan, lalu tandai yang sudah terealisasi. Yang belum terealisasi? Bisa dihapus saja kalau memang semua yang masih ada dalam angan-angan itu terus menghantuimu.
6. Sticky Notes
Ingin menyimpan wishlist dengan lebih lucu dan bisa ditempel-tempel? Simpan saja di sticky notes. Wishlist yang ditulis di sticky notes ini bisa ditempel di dinding, komputer, meja kerja, atau tempat manapun yang mudah dijangkau mata dan pikiran agar kembali ingat dengan tagihan, eh, impian. Menulis daftar buku impian di sticky notes juga harus memperhatikan kapasitas sticky notes itu sendiri. Semakin banyak daftar, semakin banyak sticky notes yang dibutuhkan. Apalagi jika satu sticky notes untuk satu judul buku, hm hm hm.
7. Dalam Kepala Masing-Masing
Tidak mau ribet-ribet pakai catatan atau pencat-pencet HP dan aplikasi? Tidak masalah. Wishlist masih bisa disimpan di ingatan masing-masing. Simpel, ringkas, minimalis, dan tidak perlu properti. Ah, ternyata tidak sesederhana itu. Sudah pasti kita perlu daya ingat yang tajam. Tapi kalau memang sengaja membiarkan wishlist itu menghilang perlahan dari kepala biar tidak semakin menambah anggaran dan TBR, ya silakan.
Nah, itu tadi tempat-tempat untuk menyimpan wish list buku versiku. Kalau teman-teman biasanya menyimpan whislist di mana? Boleh dong bagi-bagi.
2 Komentar
Awi Metalisa
Biasanya aku tulis wishlist di notes atau di grup WA yang isinya diri sendiri, kalau ga ya di bookmark dulu. Ternyata juga ada ya yg nyimpen catatan di grup wa yg isinya diri sendiri hihihi..
admin
hihihi…iya ada banyak. Ada yang dari grup yang sudah tidak terpakai, maupun sengaja bikin grup kosong buat menyimpan catatan 😀